Kamis, 25 Februari 2016

Wallpaper Material Design dan Marshmallow

Android Marshmallow sudah resmi diperkenalkan dan sekarang beberapa pengguna bisa memperbaharui Lollipop mereka dengan "rasa" baru ini.

Marshmallow memang memperkenalkan beberapa fitur baru seperti Doze dan berbagai keunggulan lainnya, tapi disini saya ingin berbagi sedikit banyak hal dibalik desain yang dipakai oleh sistem operasi milik Google itu.

Namanya Material Design. Dengan nama asli quantum paper, ini adalah bahasa desain yang dikembangkan Google dan pertama kali diperkenalkan pada 25 Juni 2014. Yang membuat desain ini unik dibanding kebanyakan desain adalah dia berbasis grid animasi dan transisi responsif dengan padding dan efek kedalaman yang menggunakan pencahayaan dan bayangan.

Desainer yang mempunyai peran besar dalam pengembangan dan pembuatan Material Design ini bernama Matias Duarte.

Walaupun Material Design mengedepankan tampilan 2D yang seakan "flat", menurut Matias, desain ini "tidak seperti kertas nyata, Desain Material kami dapat memperluas dan melakukan reformasi yang cerdas. Material memiliki permukaan fisik dan tepi. Jahitan dan bayangan memberikan makna tentang apa yang dapat Anda sentuh."

Material Design yang menjadi bahasa desain Google, sudah diterapkan di berbagai sudut Android Lollipop keatas, dan juga wallpapernya.

Dan untuk Marshmallow, Google ingin lebih dari itu. 

Di blognya, Google menjelaskan beberapa cara yang Carl Kleiner lakukan untuk membuat wallpaper Marshmallow, termasuk bagaimana rumitnya prosesnya sampai desain abstrak itu berhasil diselesaikan.

Perusahaan raksasa ini ingin konsep awal Material Design bukan dengan rekayasa gambar atau hasil rekayasa ciptaan perangkat lunak. Tapi adalah hasil kerja keras yang manual.

Berikut foto dari Google:





Dengan proses manual ini, Google membatasi Carl dengan kode warna tertentu yang merupakan warna brand Google. Lalu desainer memotong setiap kertas dengan sudut yang sudah dihitung cermat, di skala ulang dan ditumpuk dalam susunan geometri yang kompleks. Untuk menambahkan kesan timbul yang 3D (parallax), desain ini juga memakai berbagai pewarna kertas dan bubuk berwarna.

Ini adalah sebab mengapa Google menyatakan bahwa bahasa desain baru mereka ini didasarkan pada kertas dan tinta.

Hasilnya adalah:




Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat di tautan langsung dari Google di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar